Alasannya cukup klasik, “Maaf ya.., kita temenan aja dulu.., soalnya saya belum berani pacaran.., kan masih kecil, ntar dimarahin ortu kalau ketahuan…” begitu selalu kilahnya kepada setiap lelaki yang mendekatinya.
Begitulah Nana, gadis manis yang belum terjamah bebasnya pergaulan metropolis seperti Jakarta tempatnya tinggal. Nana mungkin akan cukup lama bertahan dalam keluguannya kalau saja peristiwa itu tidak terjadi.
Pagi itu selesai menyiapkan diri untuk berangkat, Nana sedikit tergesa-gesa menjalankan Honda Supra-nya. Tanpa disadarinya dari kejauhan tiga pasang mata mulai mengintainya. Benny (25 tahun) mahasiswa salah satu PTS yang pernah ditolak cintanya oleh Mita, hari itu mengajak dua rekannya (Kevin dan Budi) yang terkenal bejat untuk memberi pelajaran buat Nana, karena Benny yang playboy paling pantang untuk ditolak, apalagi oleh gadis ingusan macam Nana.
Tepat di jalan sempit yang hampir jarang dilewati orang, Benny dan kawan-kawan memalangkan Toyota Land Cruser-nya, karena mereka tahu persis Nana akan melewati jalan pintas ini menuju sekolahnya. Sedikit kaget melihat mobil menghadang jalannya, Nana gugup dan terjatuh dari motornya. Benny yang berada di dalam mobil beranjak keluar.SahabatQQ
“Hai Mit.., jatuh ya..?” kata Benny dengan santainya.
“Apa-apaan sih kamu..? Mau bunuh aku ya..?” hardik Nana dengan wajah kesal.
“Nggak.., cuman aku mau kamu jadi pacarku, jangan nolak lagi lho..! Ntar…” kata Benny yang belum sempat menyelesaikan kata-katanya.
“Ntar apa..?” potong Nana yang masih dengan wajah kesal.
“Ntar gue perkosa lo..!”
“Sialan dasar usil, cepetan minggir aku udah telat nih..!” bentak Nana.
Air mata di pipinya mulai menetes karena Benny tetap menghalangi jalannya.
“Benny please.., minggir dong..!” pintanya sudah tidak sabaran lagi.
Benny mulai mendekati Nana yang gemetar tidak tahu harus bagaimana lagi menghadapi bajingan ini. Tiba-tiba dari arah belakang sebuah pukulan telak mendarat di tengkuk Nana yang membuatnya pingsan seketika. Rupanya Kevin yang sedari tadi bersembunyi di balik pohon bersama delapan orang lainnya sudah tidak sabar lagi.
“Ayo kita angkut dia..!” perintah Benny kepada teman-temannya.
Singkat cerita, Nana dibawa ke sebuah rumah kosong di pinggir kota. Letak rumah itu menyendiri, jauh dari rumah-rumah yang lainnya, sehingga apapun yang terjadi di dalamnya tidak akan diketahui siapapun.
Sebuah tamparan di pipinya membuat gadis ini mulai siuman. Dengan tatapan nafsu dari dua lelaki yang sama sekali tidak dikenalnya kecuali satu orang, yaitu Benny. Nana mulai ketakutan memandang sekelilingnya. Apa yang akan terjadi samar-samar mulai terbayang di matanya. Jelas sekali dia akan diperkosa oleh 3 orang. Rupanya mereka sudah tidak sabaran lagi untuk segera memperkosa Nana. Tangan-tangan mereka mulai merobek-robek pakaian gadis itu dengan sangat kasar tanpa perduli teriakan ampum maupun tangisan Nana.
“An.., lo mau gue apain nih cewek..?” kata Kevin sambil melirik ke arah Benny.
“Terserah deh.., emang gue pikirin..!”
Kevin menatap sebentar ke arah Nana yang sudah sangat ketakutan, air matanya nampak mengalir dan, “PLAK..!” tamparan Kevin melayang ke pipinya.
Benny dan yang lainnya mulai membuka pakaian masing-masing, sehingga sekejap orang-orang yang berada dalam ruangan itu semuanya telanjang bulat. Nana yang terduduk di lantai karena dicampakkan Kevin kembali menerima perlakuan serupa dari Benny yang kembali menjambak rambutnya, hanya saja tidak menariknya ke atas, tetapi ke bawah, sehingga sekarang Nana dalam posisi telentang. Teman-teman Benny memegangi kedua tangan dan kaki Nana, sedangkan Benny duduk tepat di atas kedua payudara Nana. Penis Benny yang sudah mengeras dengan panjang 18 cm ditempelkan ke bibir Nana.
“Ayo isep kontol gue..!” bentak Benny tidak sabaran.
Karena Nana tidak juga membuka mulutnya, Benny menampar Nana berkali-kali. Karena tidak tahan, akhirnya mulut mungil Nana mulai terbuka. Tanpa ampun Benny yang sudah tidak sabaran memasukkan penisnya sampai habis, tonjolan kepala penis Benny nampak di tenggorokan Nana. Benny mulai memaju-mundurkan penisnya di mulut Nana selama 5 menit tanpa memberi kesempatan Nana untuk bernafas. Nana kesakitan dan mulai kehabisan nafas, Benny bukannya kasihan tetapi malah semakin brutal menancapkan penisnya.
Budi memaju-mundurkan penisnya ke dalam memeknya Nana dan nampak darah mulai menetes dari memek Nana. Keperawanan Nana telah dikoyak Budi. Kevin yang tidak puas akan “pelayanan” Nana nampak kesal.
“Ayo isep atau gue cekik lo..!” bentaknya ke arah Nana yang sudah dingin pandangannya.
Nana yang sudah putus asa hanya dapat menuruti keinginan Kevin. Mulutnya dimaju-mundurkan sambil menghisap penis Kevin.
“Ayo cepat..!” kata Kevin lagi.
Karena dalam posisinya yang telentang, agak sulit bagi Nana menaik-turunkan kepalanya untuk mengulum penis Kevin, tetapi Kevin rupanya tidak mau perduli. Nana melingkarkan tangannya ke pinggang Kevin, sehingga dia dapat sedikit mempercepat gerakannya sesuai keinginan Kevin.
Hampir 30 menit berlalu, Kevin hampir ejakulasi, rambut Nana ditarik ke bawah sehingga wajahnya menengadah ke atas. Kevin mencabut penisnya dari mulut Nana.Agen Domino99
“Buka yang lebar dan keluarin lidah lo..!” bentaknya lagi.
Nana membuka mulutnya lebar-lebar dan menjulurkan lidahnya keluar. Kevin memasukkan kembali setengah penisnya ke mulut Nana dan, “Ah.., crot… crot… crot..!” sperma Kevin yang banyak masuk ke mulut Nana.
“Telan semuanya..!”
Nana terpaksa menelan semua sperma Kevin yang masuk ke mulutnya, walau sebagian ada yang mengalir di sela-sela bibirnya.
Budi yang juga hampir ejakulasi mencabut penisnya dari memek Nana dan merangkat ke atas dada Nana dan bersamaan dengan Kevin mencabut penisnya dari mulut Nana. Budi memasukkan penisnya ke mulut Nana sampai habis masuk hingga ke tenggorokan Nana.
Dan, “Crot.. crot.. crot..!” kali ini sperma Budi langsung masuk melewati tenggorokan Nana.
Benny yang sedari tadi menonton perbuatan kedua rekannya melakukan hal serupa yang dilakukan Budi, hanya saja Benny menyemprotkan spermanya ke dalam memek Nana.
Begitulah selanjutnya, masing-masing dari mereka kembali memperkosa Nana sehingga baik Benny, Budi dan Kevin dapat merasakan nikmatnya memek Nana dan hangatnya kuluman bibir Nana yang melingkari penis-penis mereka. Mereka benar-benar sudah melampaui batasan keinginan berbalas denadam terhadap Nana yang tadinya masih polos itu.
Sebelum meninggalkan Nana sendirian di rumah kosong, mereka sempat membuat photo-photo telanjang Nana yang dipergunakan untuk mengancam Nana seandainya buka mulut. Foto-foto tersebut akan disebarkan ke seantero sekolah Nana jika memang benar-benar Nana melaporkan hal tersebut ke orang lain.
Hari-hari selanjutnya dengan berbagai ancaman, Nana terpaksa pasrah diperkosa kembali oleh Benny dan kawan-kawan sampai belasan kali. Dan setiap kali diperkosa, jumlahnya selalu bertambah, hingga terakhir Nana diperkosa 40 orang, dan dipaksa menelan sperma setiap pemerkosanya. Sungguh malang nasib Nana.
0 Komentar